Wirid Ijazah Dalailul Qur’an: Metode Khatam Sebulan atau 7 Hari dengan atau Tanpa Puasa

Wirid Ijazah Dalailul Qur’an: Metode Khatam Sebulan atau 7 Hari dengan atau Tanpa Puasa

Al-Qur’an adalah mukjizat terbesar yang diturunkan kepada Rasulullah SAW untuk menjadi pedoman hidup umat manusia. Membacanya secara rutin, memahami maknanya, dan mengamalkan isinya adalah amalan yang mendatangkan keberkahan luar biasa. Salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui Al-Qur’an adalah dengan mengamalkan Wirid Ijazah Dalailul Qur’an, yang memberikan panduan untuk membaca Al-Qur’an secara terstruktur hingga khatam dalam waktu tertentu.

Metode Khatam Sebulan atau 7 Hari

Wirid Ijazah Dalailul Qur’an ini menawarkan dua metode:

  1. Sebulan Khatam: Membaca satu juz per hari selama 30 hari.
  2. Tujuh Hari Khatam: Membaca Al-Qur’an secara intensif untuk menyelesaikan 30 juz dalam waktu seminggu.

Metode ini dapat dijalankan dengan atau tanpa puasa:

  • Jika memilih untuk berpuasa, maka jenis puasanya adalah puasa sunnah selama setahun penuh.
  • Namun, menurut penjelasan guru penulis, jika tidak mampu berpuasa, amalan ini tetap dapat dilakukan tanpa mengurangi nilai dan keberkahannya.

Kedua metode ini menuntut kedisiplinan dan keikhlasan dalam membaca Al-Qur’an, menjadikannya latihan spiritual yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah SWT.

Sanad Ijazah Dalailul Qur’an

Wirid ini memiliki jalur ijazah yang bersambung hingga Rasulullah SAW melalui ulama-ulama besar yang terpercaya, seperti:

  1. KH. Arwani Amin Kudus: Seorang ulama besar yang menjadi ikon dalam dunia tahfidz Al-Qur’an.
  2. KH. Munawir Krapyak: Pendiri Pesantren Krapyak, yang dikenal sebagai pusat penghafalan dan pemahaman Al-Qur’an.

Penulis mendapatkan ijazah ini melalui guru yang memiliki sanad muttashil hingga Rasulullah SAW.

Keutamaan Membaca dan Mengamalkan Al-Qur’an

  1. Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda
    Rasulullah SAW bersabda:

    “Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat.” (HR. Tirmidzi).

  2. Menjadi Syafaat di Hari Kiamat

    “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya.” (HR. Muslim).

  3. Mendatangkan Keberkahan Hidup
    Membaca Al-Qur’an secara teratur, terutama melalui wirid ini, mendatangkan keberkahan yang meliputi berbagai aspek kehidupan, termasuk ketenangan jiwa, kelapangan rezeki, dan perlindungan dari bala.
  4. Kehidupan yang Terarah

    “Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-Isra’: 9).

Testimoni dari Pengamal Wirid Dalailul Qur’an

Salah satu pengamal wirid ini, sebut saja Ahmad, menceritakan pengalamannya:

“Saya memulai wirid ini ketika sedang menghadapi masalah keuangan yang berat. Awalnya, saya hanya berniat untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun, tidak disangka, rezeki mulai terbuka dari berbagai arah. Dalam beberapa bulan, utang saya yang menumpuk bisa terselesaikan, dan usaha saya pun kembali berjalan lancar. Ini benar-benar karunia dari Allah SWT melalui wirid ini.”

Kesimpulan

Wirid Ijazah Dalailul Qur’an adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui Al-Qur’an. Metode ini tidak hanya memberikan pahala besar tetapi juga membawa keberkahan dalam hidup.

Bagi siapa pun yang ingin mendapatkan ijazah wirid ini, Anda dapat menghubungi penulis, yang sanadnya tersambung hingga Rasulullah SAW melalui jalur KH. Arwani Amin Kudus dan KH. Munawir Krapyak. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk istiqamah dalam membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. Amin.